Berdasarkan
pengamatan Pada morfologi ikan yang diamati, secara umum dapat dibagi menjadi
tiga bagian yaitu kepala (Cranial),
badan (Truncus) dan ekor (Cauda).
a.
Kepala
(Cranial)
Pada bagian
kepala, bentuknya memipih tegak (kompres) dengan ujung anterior agak merunsing
membentuk moncong. Bagian- bagian yang terdapat dikepala adalah:
1.1.Celah mulut (Rima oris)
Terletak diujung anterior kepala, dibatasi oleh rahang
bawah (Mandibula) dan rahang atas (Maxilla). Mambuka dan menutup mulut adalah hal yang
paling penting dalam proses respirasi pada ikan bandeng.
1.2.Mata (Organon visus)
Terletak di dua
sisi kepala, berbentuk cembung dan tidak berkelopak. Pupil mataagakbesart dan
menegak serta memiliki membrane niktitans (selaput mata).
1.3.Tutup insang (Overculum)
Berwarna agak
keputih-putihan dan Terdiri atas osoperculare, interopectulare, radii
branchiostegi dan subopectulare.dibelakang insang terdapat selaput yang bernama
membrane branchiostega. Tutup insang juga berperan dalam proses respirasi yaitu
dengan memperbesar dan memperkecil rongga mulut (Tim Penyusun, 2012).
b.
Badan (Truncus)
Pada pengamatan
yang dilakukan, badan ikan bandeng berbentuk membulat dengan sisik-sisik
menutupi seluruh bagian badan.
Bagian-bagian yang terdapat pada truncus adalah antara lain:
1.1.Sisik (Squama)
Ikan bandeng
mempunya sisik yang yang agak besar dan bertipe cycliod, tersusun teratur dan
terbenam dalam kulit punggung dan berfungsi sebagai pelindung.
Dibagian bawah
sisik terdapa suatu kelenjar yang menghasilkan mucosa (lendir) guna memudahkan
pergerakan didalam air dan melindungi diri terhadap mikroorganisme yang
menyebebkan penyakit (Jasin, 1992).
1.2.Gurat sisi (Linea latealis)
Pada pengamatan
gurat sisi, didapati guat sisi berbentuk garis yang tersusun dari sederetan sisik yang kecil dan
keras pada kulit membentang dari dari sisi tubuh dari belakang pinna pectoralis
kearah pinna caudalis.
Garis tersebut menandai sebuah saluran yang
berada dibawah kulit dan mengandung reseptor khusus. Pada interval tertentu,
saluran-saluran tersebut membuka keluar melaluai pori-pori. Fungsi dari gurat
sisi adalah untuk mengetahui perubahan
gerakan dan tekanan air, serta mengetahi adanya benda-benda, sehingga
ikan dapat dapat menghindar dari benda tersebut. (tim penyusun 2012).
1.3
Sirip
(Pinna (e)
Tubuh ikan bandeng
yang diamati dilengkapi dengan sirip-sirip. Ada sirip medial dan ada sirip
lateral. Adapun rumus sirip yang kami dapatkan dari hasil pengamatan adalah
sebagai berikut:
Sirip punggung Sirip
perut
D = VII.8 1V
= VIII.3
2V = VIII.3
Ekor Sirip
dada
1C = X.10 1P
= XIII.4
2V = VII. 5 2P
= XIII.4
Sirip dubur
A = III.7
Sirip-sirip medial adalah sirip punggung (Pinna dorsalis), sirip anal (Pinna analis), sirip ekor
(Pinna caudalis). Sedangkan sirip lateral adalah sirip dada (Pina pectoral) dan sirip perut (Pinna abdominalis) (Tim Penyusun, 2012).
1.4.Bukaan kloaka (Kloaka)
Terletak
dianterior panngkal sirip anal, bukaan kloaka merupakan tempat pertemuan
akhir dari saluran urogenital dan saluuran
pencernaan
c.
Ekor
(Cauda)
Ekor ikan bandeng
yang diamati memiliki tipe homocercal. Homocercal yaitu bila columna vertebralis
berakhir tidak persis di ujung ekor,
tapi membelok sedikit dan ujung membagi menjadi dua bagian yang sama .
0 komentar:
Post a Comment